Jagung, merupakan
komoditas tanaman pangan yang sangat potensial.
Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang penting dalam menu
masyarakat Indonesia. Kandungan gizi utama jagung adalah pati (72-73%). Kadar
gula sederhana jagung (glukosa, fruktosa, dan sukrosa) berkisar antara 1-3%.
Protein jagung (8-11%) terdiri atas lima fraksi, yaitu: albumin, globulin,
prolamin, glutelin, dan nitrogen nonprotein.
Gula
Jagung memiliki manfaat yang cukup banyak yaitu :
Pemanis rendah kalori bagi penderita diabetes gula putih dan gula merah merupakan karbohidrat
sederhana yang sangat mudah diserap oleh tubuh. Dalam jumlah yang besar atau
berlebihan karbohidrat sederhana menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam
darah dengan cepat. Gula jagung merupakan pemanis non-nutritif yang memiliki
kadar kalori cukup rendah yang sangat bagus untuk mengontrol kadar glukosa
dalam darah.
Pemanis rendah kalori untuk makanan diet
Rendahnya kadar kalori gula jagung menyebabkan gula jagung banyak digunakan sebagai
pemanis substitusi. Gula jagung juga dapat digunakan untuk meningkatkan
kenikmatan cita rasa produk-produk tertentu, tetapi hanya menghasilkan sedikit
energi atau sama sekali tidak ada. Pemanis jenis ini banyak membantu dalam
mengatasi kelebihan berat badan.
Meningkatkan cita rasa dan aroma
Dengan citarasa dan aroma yang bersih maka tidak akan membuat citarasa yang
menyimpang apabila digunakan dalam jumlah yang sesuai
Tingkat kemanisan yang lebih tinggi dari sukrosa
Gula jagung merupakan kombinasi dua jenis pemanis yaitu fruktosa dan glukosa
yang saling bersinergi sehingga mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi.
pengolahan Gula Jagung diharuskan bebas
dari kontaminan metal atau besi yang berbahaya bagi tubuh, maka pengunaan
magnetic separator sangat disarankan pada mesin penggolahan Gula Jagung agar
kontaminan tersebut tidak masuk kedalam tubuh
magnetic separator untuk Gula Jagung tidak
hanya menangkap kontaminan metal atau besi saja, magnetic separator Gula Jagung
juga bisa menangkap batu-batu kecil yang terdapat pada Gula Jagung.
Dalam
dokumen HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point) , magnet merupakan ccp,
yaitu alat yang berperan dalam menangkap kontaminan fisik seperti metal besi
dan beberapa logam yang mudah ditarik magnet.
kekuatan magnetic separator untuk Gula
Jagung sangat dianjurkan memiliki 11000-12000 gauss
magnetic separator Gula Jagung bisa
dipesan dengan costum size